Luluh Lantak Hati Korban Tragedi Kanjuruhan
"Tetapi ya ini Mas, berjualannya sepi," keluh Sumarsih. Sepanjang lebih kurang dua jam ada di sana, saya cuma menyaksikan satu anak beli minuman bubuk saset. Ayah Vicky yang melayani anak itu, dia kesusahan pecahkan es batu.
Sumarsih memanglah tidak keluarkan uang untuk penyembuhan Vicky. Dia cuma ingin anaknya pulih dan dapat bekerja kembali, dan Vicky memperoleh hak atas pengumpulan dana yang mengatasdirikan anaknya tersebut. Dia menjelaskan di muka tempat tinggalnya akan dibuat counter tempat di mana Vicky dapat jualan.
Di Malang kota, banner-banner king88bet login alternatiftulisan tuntutan supaya Bencana Kanjuruhan dilacak habis terpajang di beberapa tempat, share ruangan bersama banner-banner calon anggota Dewan Perwakilan Masyarakat.
Melalui Jamal, salah satunya Arek Malang, saya mendapatkan banyak narasi bagaimana terjalnya usaha Arek Malang untuk mempersatukan semua barisan. Jamal memberikan contoh Pak Midun, lelaki yang naik sepeda dari Malang ke Jakarta untuk mempropagandakan lacak habis.
Di Malang, sesuatu kali Pak Midun cuma dijaga oleh seseorang, sedangkan di luar kota dia mendapatkan sambutan yang baik sekali.
"Terkadang saya sadar, rupanya sahabat asal dari yang jauh," kata Jamal.Rumah bercat hijau itu sedang ramai. Beberapa wanita ada di halaman, menyiapkan beragam bahan makanan. Sekalian benarkan kudungnya, salah satunya wanita keluar dari rumah dan mempersilakan saya masuk ke rumah. Ia ialah Rini Hanifah, dekat dipanggil Menik, si pemilik rumah.
Photo Agus Ryan Sah Pratama Putra bergantung di tembok ruangan tamu. Ia ialah anak sulung Menik yang wafat dalam Bencana Kanjuruhan, dan malam hari itu akan diselenggarakan pengajian mendhak setahun buatnya.
Menik menceritakan, anaknya benar-benar King88bet mengganasi Arema FC. Bila tidak punyai uang, dia jual beberapa barangnya agar dapat beli ticket.
"Kelak jika punyai uang, dia membeli kembali."
Menik terlahir di Surabaya. Semenjak kecil, dia dekat dengan sepakbola karena ayahnya ialah penjual ticket di Stadion Tambaksari. Tetapi, dia tidak menyenangi club mana saja. Dia cuma menyenangi sepakbola.
Pada Januari 2023, satu Luluh Lantak Hati Korban Tragedi Kanjuruhan massa tiba ke kantor Arema FC untuk sampaikan inspirasi ke management. Tindakan itu berekor pada rusaknya simbol Arema FC. Selang beberapa saat, satu kelompok Aremania memasangkan lagi simbol Arema FC dengan simbol baru. Dalam barisan itu ada figur yang kenal, yaitu Yuli Sumpil.
"Simbol ini tidak bersalah," ucapnya.